FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa program akselerasi tanam dengan pompanisasi yang diusulkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah berhasil dengan sangat baik.
Hal ini dapat dilihat dari peningkatan produksi beras lokal yang memberikan kepastian stok yang mencukupi untuk kebutuhan konsumsi bulanan. Berdasarkan Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik (KSA BPS) pada bulan Juni 2024 yang dirilis pada 22 Juli 2024, proyeksi produksi beras pada bulan Agustus diperkirakan mencapai 2,66 juta ton dan meningkat menjadi 2,96 juta ton pada bulan September.
Tren peningkatan produksi tersebut terlihat dari proyeksi produksi beras yang masih sebesar 2,06 juta ton untuk bulan Juni dan 2,18 juta ton untuk bulan Juli 2024.
“Arief menyatakan bahwa adanya peningkatan produksi beras dalam negeri, terutama pada bulan Agustus dan September seperti yang terlihat dari KSA yang disusun oleh BPS, memberikan kepastian stok yang mencukupi untuk kebutuhan konsumsi bulanan.”
Bapanas mengapresiasi Kementerian Pertanian (Kementan) atas tren peningkatan hasil panen tersebut, yang menunjukkan keberhasilan dari program-program peningkatan produksi yang telah dilaksanakan oleh Kementan.
“Arief menyatakan bahwa kita harus mengapresiasi Kementan atas proyeksi terbaru dari KSA BPS yang menunjukkan peningkatan produksi beras di bulan Agustus dan September serta surplus untuk kebutuhan konsumsi bulanan,” ujar Arief dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis (25/07/2024).
