Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak hingga Mei 2024 mencapai Rp760,38 triliun atau 38,23 persen dari target APBN 2024. Kinerja pajak di Mei 2024 terbilang mengalami perlambatan dibandingkan dengan April yang mencapai 31,38 persen atau Rp 624,19 triliun. Meski begitu, setoran pajak mengalami perlambatan dari tahun sebelumnya. Penerimaan pajak RI pada Mei 2023 mencapai Rp830,29 triliun atau 48,33 persen dari targetnya.
Perlambatan ini dipicu oleh Pajak Penghasilan Migas yang turun hingga 20,64 persen karena penurunan lifting migas. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti tugas berat yang harus diemban oleh pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Mengurus pajak bukanlah pekerjaan yang mudah dan cenderung menimbulkan beban, terutama karena harus berhadapan dengan opini publik yang tidak senang membayar pajak. Sri Mulyani mengatakan bahwa mengurus pajak merupakan tugas konstitusi yang dijamin negara.
