FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Keputusan Muhammadiyah untuk menarik dananya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) terus menjadi sorotan publik secara luas. Tidak hanya ormas Muhammadiyah, tapi juga institusi di bawah naungannya ikut melakukan penarikan dana.
Menyikapi hal tersebut, Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, memberikan komentar. Gigin memberikan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil oleh Muhammadiyah.
“Maju terus Muhamadiyah, Gerindra memang harus diberi pelajaran,” ujar Gigin seperti yang dikutip dari unggahannya di aplikasi X @giginpraginanto (22/6/2024).
Sebelumnya, pemutusan hubungan kerja antara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan BSI memicu langkah lanjutan dari berbagai badan usaha di bawah Muhammadiyah. Salah satunya, Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban, menarik saldo sebesar Rp30 miliar dari BSI.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban, Masyrukin, menyatakan bahwa pihaknya masih menghitung total dana yang akan ditarik dari BSI oleh seluruh badan usaha Muhammadiyah di Tuban.
“Mungkin lebih dari Rp 30 miliar (dari RS Muhammadiyah), dari beberapa lembaga lain belum bisa memastikan berapa nominalnya,” ujarnya seperti dilansir dari Radar Tuban (Jawapos Grup).
Terkait dengan penarikan dana dari BSI oleh beberapa badan usaha di bawah Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar juga menyatakan akan mengikuti langkah yang sama.
“Jika taat dengan keputusan PP Muhammadiyah, pasti akan dilakukan penarikan dana dari BSI,” kata Kabag Humas Unismuh Makassar Hadi Saputra kemarin.
