portaldetik.info informasi berita umum, harian, terkini, dan terupdate
Berita  

Rasio Utang Diprediksi Meningkat akibat Program IKN dan Makan Gratis, Jhon Sitorus Menyatakan UU Keuangan Akan Diubah Untuk Syarat Usia Capres

Rasio Utang Diprediksi Meningkat akibat Program IKN dan Makan Gratis, Jhon Sitorus Menyatakan UU Keuangan Akan Diubah Untuk Syarat Usia Capres

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kabar mengenai rencana kenaikan rasio utang hingga 50 persen oleh Prabowo mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Thomas Djiwandono membantah rumor yang mengatakan bahwa Prabowo Subianto akan meningkatkan utang negara hingga 50 persen dari produk domestik bruto (PDB) jika nanti terpilih sebagai Presiden RI.

Thomas menegaskan bahwa Prabowo tidak memiliki target khusus dalam peningkatan utang. Menurutnya, Prabowo akan tetap patuh pada peraturan hukum terkait aspek fiskal.

Meskipun demikian, menurut loyalis Ganjar, Jhon Sitorus, kemungkinan kenaikan rasio utang tersebut besar jika semua program yang dijanjikan oleh Prabowo-Gibran diterapkan. Dia memberikan penjelasan detail melalui akun resminya:

Rasio Utang RI pada tahun 2014 adalah 24,7% dari PDB. Rasio Utang RI pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 38,79% (Proyeksi APBN 2024)

Hal ini berarti, terjadi peningkatan Rasio Utang sebesar 14,09% dalam sepuluh tahun atau 7,04% dalam 5 tahun

Penegasan dari tim Prabowo mengenai penambahan hingga 50% rasio utang mungkin bisa dipertanyakan, namun trend menunjukkan bahwa rasio utang akan tetap bertambah setidaknya 7% dalam lima tahun ke depan di masa pemerintahan Prabowo

Jika Program Makan Siang Gratis, susu gratis, IKN, dan pembangunan 300 Fakultas Kedokteran tidak dianggarkan dalam APBN, maka pada tahun 2029 rasio utang negara dapat mencapai 45,83% dari PDB

Lalu darimana sumber pendanaan untuk Program Makan Siang Gratis, susu Gratis, IKN, pembangunan 300 Fakultas Kedokteran serta kenaikan gaji ASN, TNI & POLRI, dan pembangunan 3 juta rumah?

Exit mobile version