FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa bantuan sosial (bansos) korban judi daring atau online tidak termasuk dalam anggaran maupun rencana pemerintah saat ini.
“Terkait dengan judi online, tidak ada dalam anggaran saat ini,” kata Airlangga di Masjid Ainul Hikmah DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin.
Menurutnya, belum ada koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang mengusulkan hal tersebut.
“Jika ada usulan program, silakan dibahas dengan kementerian teknis setelah koordinasi,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) untuk korban judi daring ditujukan bukan untuk pelaku, tetapi untuk anggota keluarganya.
“Yang menjadi penerima bansos adalah anggota keluarga seperti anak, istri, atau suami, bukan pelaku,” katanya setelah Shalat Idul Adha 1445 H/2024 di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Menteng, Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan hal ini untuk mengklarifikasi informasi yang beredar dalam beberapa hari terakhir di media sosial tentang gagasan Kemenko PMK terkait bantuan sosial bagi korban judi daring.
Dia juga menjelaskan bahwa gagasan pemberian bansos kepada korban judi daring adalah salah satu materi yang diusulkan oleh Kemenko PMK dalam persiapan pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Online.
