portaldetik.info informasi berita umum, harian, terkini, dan terupdate
Berita  

Presiden Ingatkan Ulama Tentang Larangan Berjudi, Netizen Memperingatkan Kewenangan Presiden untuk Menghentikan Judi Online

Presiden Ingatkan Ulama Tentang Larangan Berjudi, Netizen Memperingatkan Kewenangan Presiden untuk Menghentikan Judi Online

Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengajak tokoh agama dan masyarakat untuk bersama-sama melawan judi online. Jokowi juga meminta masyarakat untuk melaporkan jika terdapat indikasi maupun tindakan judi online.

“Saya mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi, dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online,” kata Jokowi dalam keterangannya yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/6/2024).

Pernyataan itu pun kini jadi bahasan di media sosial terutama di twitter. Banyak warganet yang heran, menurut mereka, pemerintah punya otoritas menghentikan semua judi online yang kini marak merusak mental warga.

“Lah cuma meminta untuk mengingatkan doang padahal otoritas Presiden itu bisa lebih, tinggal titah perintah tutup pasti bubar semua,” tulis akun @Yun***.

“Lah… kocak bener… kan menkominfo punya negara.. bentuk tim cyber khusus lah.. tim cyber yang menangin 2x pemilu plus pemilu sekarang lumayan tuh jago obok obok.. niat ga brantas judi???,” ujar akun @prox***

“Judiiii… 🤣 bang roma dr jaman kapan juga sudah buat lagunya… Perkara judi itu ulama selalu mengingatkan.. Apaanseh pak wiwi ini.,… Darurat itu di brantas lah,” kritik lainnya.

Sementara itu, permintaan Kepala Negara kepada ulama dinilai cukup beralasan. Menurut Jokowi, pertahanan yang paling penting terhadap judi online adalah pertahanan masyarakat dan pertahanan diri sendiri.

Oleh karena itu, peran tokoh agama maupun masyarakat untuk saling mengingatkan merupakan peran penting. Terlebih, kegiatan ilegal ini adalah kegiatan lintas negara.