portaldetik.info informasi berita umum, harian, terkini, dan terupdate
Berita  

Kritik Ferdinand Hutahaean terhadap Tapera: Kebijakan Mirip Preman Pasar

Kritik Ferdinand Hutahaean terhadap Tapera: Kebijakan Mirip Preman Pasar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, kembali memberikan komentarnya terhadap Peraturan Pemerintah (PP) No 21 Tahun 2024 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang terus memicu kritik dari berbagai kalangan.

Menurut Ferdinand, kebijakan Jokowi yang melahirkan kebijakan tentang Tapera merupakan wujud nyata cara berpikir pemerintahan Jokowi seperti preman pasar.

“Preman yang merasa berkuasa dan berhak memalak siapa saja dengan aturan yang dibuatnya terlepas itu manusiawi atau tidak manusiawi,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Kamis (30/5/2024).

Dikatakan Ferdinand, dengan mengutip istilah Rocky Gerung, Tapera dilandasi cara berpikir yang terbalik alias dungu.

“Mengapa dungu? Karena kebijakan ini tidak dilandasi dengan cara berpikir cerdas dan mau enaknya saja,” ucapnya.

Selain dungu, kata Ferdinand, kebijakan Tapera juga dianggap kebijakan pemalas, pejabat yang malas kerja dan bermental pedagang yang berjiwa rentenir tukang tipu.

“Bayangkan, mereka para pejabat itu malas mencari uang dari APBN untuk membiayai pembangunan perumahan bagi rakyat dan mengambil jalan pintas memalak rakyat, kemudian mengelola uangnya, membangun rumah kemudian dijual lagi kepada rakyat,” tukasnya.

Pada akhirnya, kata Ferdinand, rakyat dipaksa membeli hasil keringatnya sendiri.

“Kenapa demikian? Karena rumah tersebut tidak akan diberikan gratis begitu saja. Jadi sangat sah kalau kita menyebut kebijakan ini dungu dan pemalas,” cetusnya.

Ferdinand menilai, mestinya pemerintah sibuk kerja keras mencari uang untuk APBN dan bangun rumah murah yang nantinya dijual kepada rakyat dengan harga murah dan subsidi.

Exit mobile version