Kecap Nomor Satu di Dunia mungkin tidak banyak dikenal di luar Indonesia, namun di dalam negeri, kecap ini memiliki tempat istimewa dalam kuliner Indonesia. Di sela-sela Frankfurt Book Fair, Jerman, terdapat presentasi karya berjudul Kecap Manis : Indonesia’s National Condiment oleh Bondan ‘Maknyus’ Winarno. Melalui buku ini, Bondan memperkenalkan kecap manis sebagai pusaka kuliner asli Indonesia.
Buku ini dijual dengan harga Rp 990 ribu dan menjadi daya tarik bagi para penggemar kecap, seperti Lutfi Ubaidillah, seorang pengusaha asal Bandung yang mengaku sebagai penggemar berat kecap. Bahkan, Lutfi memiliki koleksi botol kecap dari berbagai daerah di Indonesia dan memiliki blog khusus tentang Kecap Nomor Satu di Dunia, yang menjelaskan kecap-kecap asli dari Indonesia, Wikecapedia.
Saat masih hidup, Bondan mengumpulkan berbagai merek kecap nusantara. Di antara koleksinya terdapat Kecap Blitar, kecap Zebra dari Bogor, Sawi dari Kediri, Bentoel dari Banyuwangi, Kambing Dua dari Singkawang, kecap Buah Kelapa dari Sumenep, dan Roda Mas dari Banjarmasin. Berbagai merek kecap ini tersedia di seluruh Indonesia, menunjukkan kepopuleran kecap di negara ini.
Kecap Blitar, salah satu merek kecap yang paling terkenal, merupakan bukti dari warisan kuliner Indonesia. Didirikan oleh Saad Wangsawidjaja pada 1940, kecap Maja Menjangan kini sudah diwariskan ke generasi kedua. Selama beberapa tahun terakhir, kecap-kecap lokal Indonesia terjepit oleh merek besar, namun para pengusaha kecap ini tetap berjuang untuk mempertahankan warisan mereka.
Meski ditawari kerjasama dengan perusahaan besar, pemilik kecap lokal seperti Maja Menjangan dan kecap Tomat Lombok menolak tawaran tersebut. Mereka lebih memilih untuk tetap berproduksi dalam skala kecil daripada melepas warisan kuliner mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kecap memiliki nilai sejarah dan keaslian yang harus dijaga dengan baik.
Di Indonesia, kecap sangat akrab dengan lidah masyarakat, menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Dari Bung Karno hingga Megawati, kecap Blitar selalu menjadi kecap pilihan, mengikatkan kecintaan pada kecap dalam sejarah Indonesia. Sejarah kecap, meskipun tidak jelas asal usulnya, telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Nusantara.
Sumber: Bung Karno dan kecap nomor satu di dunia
Sumber: Kecap nomor satu di dunia