FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kematian tokoh pers dan perfilman nasional, Prof Salim Said, meninggalkan kesedihan. Terutama bagi keluarga besar almarhum.
Salah satu anggota keluarga Prof Salim Said, yakni Zacky Riyadi, menyatakan bahwa almarhum telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, setelah shalat zuhur.
“Rencananya sebelum waktu zuhur, jenazah akan dibawa ke Masjid Al Akhbar di dekat sini untuk melaksanakan shalat zuhur. Kemudian baru menuju ke TPU Tanah Kusir, begitulah rencananya,” kata Zacky seperti dilansir dari Antara.
Dia juga menyebutkan bahwa almarhum akan dimakamkan di liang kubur yang sama dengan ibunya.
“Di Blok AAII blad 020 petak 0250, rencananya akan menggunakan makam ibunya,” ujarnya.
Zacky mengingat almarhum sebagai seseorang yang mendorong seluruh keluarganya untuk terus semangat dalam mengejar pendidikan demi masa depan yang lebih baik.
Dia juga mengenang sosok almarhum sebagai pribadi yang ramah dan terbuka untuk berdiskusi dua arah.
“Dengan kemampuan sebesar beliau, tetap membuka ruang diskusi dengan keluarga, termasuk ponakan. Menurut saya ini sangat luar biasa, sangat rendah hati,” katanya.
Salim Said adalah tokoh pers dan perfilman Indonesia, akademisi, cendekiawan, duta besar RI, anggota Badan Pekerja MPR (BP-MPR), penulis buku, dan pengamat militer.
Prof Salim meninggal dunia pada usia 80 tahun di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Sabtu (18/5) malam pukul 19.33 WIB. (bs-sam/fajar)
