portaldetik.info informasi berita umum, harian, terkini, dan terupdate
Berita  

Mahasiswa Aceh Mengusir Pengungsi Rohingya dan Meningkatkan Ketakutan, UNHCR Memberikan Tanggapan

Mahasiswa Aceh Mengusir Pengungsi Rohingya dan Meningkatkan Ketakutan, UNHCR Memberikan Tanggapan

FAJAR.CO.ID, ACEH — Trauma yang dialami ratusan bahkan ribuan warga Rohingya di negara mereka nampaknya harus berlanjut di tempat pengungsian. Seperti yang dirasakan para pengungsi Rohingya yang berlabuh di Provinsi Aceh.

Di Aceh, harapan para pengungsi untuk mendapatkan sedikit kenyamanan dan rasa aman tidak mereka dapatkan. Bahkan saat mereka berada dalam penampungan pemerintah, para pengungsi tersebut masih merasa terganggu.

Seperti yang dirasakan para pengungsi Rohingya yang ditampung pemerintah di Balai Meuseuraya Aceh (BMA). Mereka trauma dan ketakutan akibat digeruduk dan diusir paksa oleh ratusan mahasiswa Aceh. Para mahasiswa awalnya melakukan aksi demonstrasi menolak para pengungsi Rohingya, namun hal tersebut berujung pada penyerbuan ke tempat pengungsian.

Tak hanya itu, dilaporkan pula bahwa ratusan mahasiswa Aceh juga memaksa para pengungsi Rohingya untuk kemudian dialihkan dari BMA ke Kantor Kementerian Hukum dan HAM Aceh.

Menanggapi kenyataan tersebut, United Nations High Commissioner for Refugees atau Badan Pengungsi PBB (UNHCR) angkat suara.

Sebagai badan yang mengurusi pengungsi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), UNHCR turut menyampaikan keprihatinan terhadap aksi massa yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa Aceh tersebut.

“UNHCR, Badan Pengungsi PBB, sangat prihatin melihat serangan massa di sebuah lokasi yang menampung keluarga pengungsi yang rentan, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, di kota Banda Aceh, Indonesia,” tulis UNHCR dalam keterangan resmi mereka, seperti dilansir dari JawaPos.com pada Kamis (28/12).