FAJAR.CO.ID, JAKARTA–Nawawi Pomolango resmi ditunjuk sebagai Ketua KPK sementara Firli Bahuri akan diperiksa sebagai tersangka.
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman, menilai Nawawi memiliki track record yang lebih berani dibandingkan dengan tiga wakil ketua KPK lainnya.
Nawawi juga menjadi salah satu pimpinan KPK yang tidak tersangkut dalam kasus etik yang dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
“Dia juga jauh dari kontroversial. Bekerja dalam diam,” kata Boyamin yang dikutip oleh Jawa Pos.
Boyamin juga membandingkan Nawawi dengan Wakil Ketua KPK lainnya seperti Alexander Marwata dan Nurul Ghufron. Alex dinilai sering membuat kesalahan saat memberikan pernyataan kepada publik. Sedangkan Nurul Ghufron dianggap terlalu “lemah” dalam upaya pemberantasan korupsi.
Setidaknya Nawawi memiliki sikap integritas yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu, Boyamin berharap kinerja Nawawi dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap KPK yang saat ini menurun.
Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo juga mengapresiasi dipilihnya Nawawi dan mengatakan bahwa selama 2019–2021, dirinya pernah bekerja sama dengan Nawawi.
“Sosok ini memang terbaik di antara empat orang pimpinan yang tersisa,” katanya.
Dalam hal keilmuan, Yudi mengakui bahwa Nawawi memiliki kompetensi tinggi karena merupakan mantan hakim pengadilan tipikor. Selain itu, di kalangan pegawai, Nawawi diterima dan dipercaya oleh semua pihak.
“Kita tahu pegawai KPK terdiri atas unsur, antara lain dari kepolisian, kejaksaan, dan ASN KPK,” katanya.
