Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana mengungkapkan strategi istana dalam menyingkirkan Saldi Isra sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi.
Saldi Isra sempat menjadi kandidat Ketua MK setelah Anwar Usman dicopot. Namun, ia akhirnya menjabat sebagai wakil Ketua MK.
Denny Indrayana menyatakan bahwa salah satu strategi untuk memastikan kemenangan Pilpres 2024 adalah dengan mengontrol komposisi hakim konstitusi. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan memainkan syarat batas usia. Syarat usia hakim MK telah diubah beberapa kali, dan yang terbaru adalah kenaikan usia menjadi 55 tahun.
“Jika tidak ada perubahan, minggu depan Presiden dan DPR akan mengubah UU MK, dan menyetujui syarat usia baru menjadi 60 tahun,” katanya dalam platform X, Sabtu, (25/11/2023).
“Maka yang belum berusia 60 tahun akan diberhentikan? Apakah targetnya adalah Saldi Isra? Mengapa? Karena tidak bisa dikendalikan oleh kepentingan kekuasaan? Karena tidak sesuai dengan strategi kemenangan?” lanjutnya.
Menurutnya, strategi manipulatif-koruptif juga terlihat dalam perubahan syarat cawapres demi Gibran, serta perubahan syarat usia hakim MK untuk memastikan kemenangan.
“Ini harus dilawan,” tambah mantan Wamenkumham ini.
Pada 9 November 2023, delapan hakim konstitusi telah sepakat memilih Suhartoyo sebagai ketua MK. (selfi/fajar)
