Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang kini mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden, berkomitmen untuk mempercepat kemajuan infrastruktur digital di tingkat nasional dengan tujuan mengurangi potensi korupsi dan memastikan kestabilan hukum.
“Dengan adopsi yang lebih besar terhadap digitalisasi, khususnya infrastruktur digital dalam administrasi pemerintahan, kami yakin bahwa anggaran bisa disusutkan hingga 1,2 triliun rupiah,” ujar Direktur Narasi dan Konten Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Roby Muhamad, Rabu (22/11/2023).
Dia juga mengungkapkan keyakinan Ganjar-Mahfud bahwa setiap orang berhak atas akses internet yang andal, cepat, dan terjangkau.
Mereka berfokus pada peningkatan ekonomi digital dan infrastruktur digital guna mempersiapkan individu dengan keterampilan digital yang dapat bersaing di skala global.
Lebih lanjut, mereka menyoroti perlunya menerapkan sistem infrastruktur digital nasional sebagai langkah dalam menurunkan risiko korupsi dan menegakkan kepastian hukum.
Roby menjelaskan bahwa Ganjar-Mahfud bertekad untuk menjaga kontrol atas ruang digital dengan penekanan pada perlindungan individu di lingkungan digital. Ini melibatkan perlindungan terhadap hak-hak digital dan upaya untuk melindungi warga dari risiko seperti perjudian online dan penyebaran informasi yang kurang akurat dan juga korupsi.
Langkah konkret menuju tujuan ini melibatkan percepatan penerapan sistem digital nasional dengan meningkatkan infrastruktur digital yang mutakhir dan mengembangkan sumber daya manusia digital yang terampil. Ini mencakup pemberian akses digital kepada seluruh penduduk di seluruh wilayah Indonesia tanpa ada daerah yang tidak terjangkau, serta menyediakan koneksi internet yang andal, cepat, dan terjangkau.
