Kalangan mahasiswa terus keras menentang praktik politik dinasti di Indonesia, yang akhir-akhir ini semakin menguat.
Penolakan terhadap politik dinasti diungkapkan oleh Forum Mahasiswa Merah Putih (FMMP). Mereka dengan tegas mengutuk praktik politik dinasti dari keluarga Presiden Joko Widodo.
Mereka melihat majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres sebagai bentuk politik dinasti, karena Anwar Usman (paman Gibran) memberikan dukungan kepada Gibran untuk maju dalam pemilu.
Koordinator nasional FMMP, Pangeran Alfayed Ruslan mengatakan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) telah menjadi alat untuk kekuasaan eksekutif.
Dalam keterangannya pada Senin (20/11), Ruslan menilai pencopotan Anwar Usman sebagai ketua MK oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) tidak cukup. FMMP mendesak agar Anwar Usman dipecat atau dikeluarkan dari jabatannya sebagai hakim MK.
FMMP juga mendesak adanya penjelasan informasi kepada publik bahwa MKMK hanya mencopot Anwar Usman dari jabatan ketua, namun tidak memberhentikannya sebagai seorang hakim MK.
