Boy Agustinus Sahala Pratama, aktivis muda yang ditunjuk sebagai Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud, menyatakan bahwa pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo – Mahfud MD memiliki komitmen yang kuat dalam memerangi kemiskinan di Indonesia, salah satunya melalui pembangunan manusia untuk mempersiapkan generasi mendatang yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.
“Pembangunan manusia berarti pendidikan. Program Wajib Sekolah Gratis 12 tahun dan Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana oleh Ganjar – Mahfud merupakan implementasi dari Gerak Cepat Menuju Indonesia Unggul, sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang mengemban tugas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.”
Menurut Boy, pendidikan merupakan pilar utama kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan inklusif akan ditingkatkan karena tidak hanya mencakup kebutuhan khusus, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan juga harus menghasilkan individu yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga memiliki kepribadian yang anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), sehingga tidak akan merusak tatanan kehidupan di mana pun mereka berada.
“Selain murid dan mahasiswa, pendidik yang sejahtera, berkualitas, dan kompeten juga menjadi perhatian utama bagi kami. Pendidikan di negara maju tidak hanya memiliki infrastruktur yang baik, tetapi juga tenaga pengajarnya. Oleh karena itu, sertifikasi yang lebih mudah akan meningkatkan pendapatan guru dan dosen. Ini adalah salah satu bentuk penghargaan kami terhadap profesi mulia, para pahlawan tanpa tanda jasa.”
