FAJAR.CO.ID, DEPOK — Program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk penanganan stunting di Kota Depok terus menjadi sorotan masyarakat.
Bantuan makanan untuk anak yang mengalami stunting itu hanya berisi nasi, tempe, dan kuah. Anggaran yang disediakan pemerintah untuk program ini juga tidak sedikit.
Kondisi yang memprihatinkan ini turut menarik perhatian mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang mengomentari program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal untuk penanganan stunting di Kota Depok.
Susi menulis komentarnya di akun media sosial Twitter, bahkan ia juga menyebut Presiden Jokowi terkait permasalahan ini.
Ia mengatakan bahwa program-program kebaikan untuk anak bangsa selalu diwarnai oleh korupsi, yang dianggapnya merusak kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Harus menangis dan tertawa. Sedih dan sedih. Apapun untuk kebaikan anak-anak bangsa selalu ada penyunatan. Korupsi sudah di titik yang merusak kualitas SDM kita untuk masa yang akan datang @jokowi,” tulis Susi dalam cuitannya.
Tanggapan tersebut juga mendapat respon yang beragam dari warganet.
“Tenggelamkan bu, miris,” tulis akun @Vinashusband dalam kolom komentar.
Akun @yudilangga juga mengatakan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara instan, sehingga perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat.
“Stunting itu tidak bisa instan, harus bertahap dan dalam jangka waktu tertentu. Yang lebih panjang juga untuk edukasi masyarakat tentang stunting,” katanya.
