Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, memberikan tanggapan terkait kontroversi ijazah University Technology Sydney (UTS) milik Gibran Rakabuming Raka.
Dia membantah tuduhan bahwa Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut menggunakan ijazah palsu.
Roy Suryo memberikan surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) untuk menanggapi tuduhan tersebut.
“Dokumen asli dari Ditjen Dikdasmen Dikbud yang ditandatangani oleh Sesdirjen Dr Sutanto pada tahun 2019,” ujar Roy Suryo dalam keterangannya di aplikasi X @KRMTRoySuryo1 (18/11/2023).
Dalam surat keterangan itu, disebutkan bahwa Grade 12 Gibran di UTS setara dengan SMK, bukan S-1.
Roy Suryo menegaskan bahwa Grade 12 Gibran di UTS Insearch Sydney Australia pada tahun 2006 setara dengan SMK Sekolah Menengah Kejuruan bidang Akuntansi dan Keuangan di Indonesia.
Sebelumnya, nama Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi perbincangan setelah kontroversi terkait keputusan Pilpres. Ia juga diperbincangkan terkait ijazahnya saat wisuda.
Hal tersebut terlihat dari cuitan dr. Tifauzia Tyassuma di aplikasi X atau Twitter.
Melalui akunnya @DokterTifa, dokter yang dikenal sangat kritis ini mengabulkan permintaan Gibran untuk menganalisis foto wisudanya.
“Insearch UTS, program persiapan masuk University Technology Sidney. Dia keluarkan Sertifikat Kursus atau yaaa setara D1 lah. Artinya ‘Wisudawan’ adalah penerima sertifikat kursus, bukan Ijazah Bachelor/Sarjana UTS,” ungkap Dokter Tifa dikutip pada Kamis malam (16/11/2023).
