portaldetik.info informasi berita umum, harian, terkini, dan terupdate
Berita  

Tagar “Kami Muak” yang Trending di X, Dikomentari oleh Henri Satrio: Adalah Sesuatu yang Sangat Mengkhawatirkan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Seruan “Kami Muak” yang telah digunakan oleh para netizen Indonesia dalam beberapa hari terakhir untuk menyampaikan kegelisahan mereka terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberikan privilege kepada anak dari Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, untuk menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.

Selain itu, munculnya baliho Kaesang, anak bungsu dari Presiden Jokowi, yang langsung menjadi ketua umum PSI meskipun baru bergabung dua hari ke partai tersebut, juga menjadi sebab dari seruan “Kami Muak” ini.

Analis komunikasi politik Hendri Satrio juga menggunakan tagar #KamiMuak dalam postingan di akun twitternya dengan meng-quote berita terkait orasi ketua BEM UI yang menyatakan bahwa generasinya membutuhkan pemimpin muda yang menghargai Konstitusi, Peradilan, dan Negara Hukum.

Hendri Satrio mengatakan bahwa masyarakat merasa gelisah terhadap situasi saat ini. Praktek nepotisme semakin terang-terangan dan bahkan undang-undang diubah demi kepentingan keluarga.

“Saya melihat gelisah yang dirasakan oleh masyarakat dan ini merupakan silent majority yang tidak rela melihat bayangan gelap menyelimuti demokrasi yang merupakan hasil dari reformasi tahun 1998. Ini bukan situasi yang baik,” ujarnya.

Keputusan MK yang memberikan privilege kepada Gibran saat ayahnya masih menjabat sebagai presiden, serta hasil putusan MKMK Selasa kemarin yang dinilai tidak adil oleh masyarakat, semakin memperbesar kegelisahan masyarakat.

“Menurut saya, tagar Kami Muak adalah untuk mengajak elemen masyarakat untuk melakukan perbaikan atas negara kita yang saat ini membutuhkan perbaikan. Masyarakat merasa bahwa sudah saatnya perubahan dilakukan untuk membuat Indonesia menjadi negara yang lebih baik,” tutupnya.