Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kursi Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang telah mengundurkan diri.
Selain itu, Letnan Jenderal Dudung Abdurachman juga digantikan oleh Letjen Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Pakar Kebijakan Agribisnis Departemen Agribisnis IPB, Feryanto, mengatakan bahwa calon Menteri Pertanian yang baru akan menghadapi banyak tantangan dan pekerjaan rumah.
Masih ada target swasembada beberapa komoditas yang belum tercapai, masalah produksi akibat El Nino, dan masalah Food Estate.
Feryanto menyatakan bahwa idealnya posisi Mentan yang baru tidak terikat dengan kepentingan politik praktis, tetapi didasarkan pada kemampuan profesionalitas.
Dengan begitu, target-target yang belum tercapai serta masalah pertanian dan pembangunan pertanian dapat terwujud, atau setidaknya mendekati target yang telah ditetapkan.
Feryanto juga menjelaskan bahwa seorang Menteri Pertanian yang ideal harus memahami masalah-masalah pertanian dan petani secara luas.
Sehingga bisa menghubungkan tautan antara hulu dan hilir yang selama ini tidak terhubung.
Idealnya, petani harus menjadi aktor utama dalam pembangunan pertanian. Namun, Feryanto tidak menyebutkan nama calon yang ideal untuk posisi Menteri Pertanian.
Andi Amran Sulaiman sebelumnya telah menjabat sebagai Menteri Pertanian pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
